3 Sebagai Sarana Pendidikan yang Pertama dan Terutama. Fungsi lain dari keluarga sebagai iman Kristen ialah sebagai sarana pendidikan, terutama bagi anak-anaknya. Anak yang tak pernah dididik untuk disiplin akan tumbuh menjadi anak yang egois dan congkak. Ia tidak akan mendengarkan perkataan orang lain. Setiap orang pastinya memiliki standar yang berbeda-beda dalam mencari pasangan hidup. Wanita pun seringkali bingung bagaimana menilai baik atau tidaknya seorang suami. Namun, Alkitab memberikan beberapa standar hubungan suami istri dalam Kristen yang sesuai dengan kehendak Allah. Berikut beberapa ciri-ciri suami yang baik menurut Alkitab. 1. Mengutamakan kasih yang sesuai kehendak Allah Efesus 533 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Efesus 528 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Meskipun sudah menjadi seorang suami, seorang pria harus tetap mengutamakan Kristus di dalam kehidupan keluarganya. Tentu kita tahu bahwa Allah adalah kasih. Oleh karena itu, seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah mengutamakan kasih. Ia hidup dengan mengasihi istri, anak-anaknya, orang tuanya, dan orang di sekitarnya. 1 Korintus 134-7 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Bagaimanapun,setiap orang memiliki standar kasih yang berbeda-beda. Terkadang suami sudah merasa cukup mengasihi, tetapi istri masih merasa kurang. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang suami berusaha memiliki standar yang sama dengan Kristus. Kasih yang dimiliki seorang suami seharusnya merupakan hukum kasih dalam Alkitab yang sesuai dengan kehendak Allah. Ayat Alkitab di 1 Korintus134-7 menjelaskan ciri-ciri kasih yang seharusnya dimiliki oleh suami yangbaik menurut Alkitab. 2. Bersikap tegas pada istri Roma 72 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. Allah dengan tegas mengatakan bahwa seorang istri terikat oleh hukum kepada suaminya. Oleh karena itu, suami yang baik menurut Alkitab pastilah seorang suami yang bersikap tegas pada istri. Suami dapat mengatur istri dengan baik, tetapi tidak menjadi seorang yang otoriter. Seorang suami harus memiliki ciri-ciri kepemimpinan Kristen. Jika istri terus memberontak terhadap suami, tentu suami tersebut tidak baik menurut Alkitab. 3. Bersikap setia Amsal 206 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Kita tentu tahu bahwa sepasang suami istri sudah dipersatukan oleh Allah dalam ikatan perkawinan. Apa yang sudah dipersatukan oleh Allah seharusnya tidak dapat dipisahkan oleh manusia melalui perceraian. Oleh karena itu, dibutuhkan kesetiaan dari suami maupun istri kepada satu sama lain. Suami yang baik menurut Alkitab adalah seorang suami yang bersikap setia seperti contoh kesetiaan dalam Alkitab. Ada banyak suami baik hati, tetapi merupakan pergumulan yang besar untuk menjadi seorang suami yang setia. 4. Bersikap terbuka Matius 2638 lalu kata-Nya kepada mereka “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah seorang suami yang meneladani Kristus dalam kehidupan sehari-harinya maupun dalam kehidupan keluarganya. Dalam kehidupannya, Yesus seringkali menunjukkan sikap keterbukaan. Ia tidak malu mengungkapkan apa yang Ia rasakan di hadapan murid-muridnya. Seorang suami pun seharusnya mampu bersikap terbuka kepada seorang istri, entah ia sedang merasa senang, sedih, ataupun marah. Bagaimanapun, seorang suami tidak boleh lupa bahwa Allah memberikannya seorang istri, hak dan kewajiban istri dalam Kristen untuk menjadi seorang penolong. 5. Bertanggung jawab 1 Korintus 73 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Paulus kepada jemaat di Korintus dengan tegas memerintahkan setiap suami untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap istri. Pesan ini tidak hanya berlaku bagi jemaat di Korintus, tetapi juga kepada setiap suami yang ada pada saat ini. Seorang suami yang baik menurut Alkitab adalah seorang suami yang mampu bertanggung jawab. Ia mampu melaksanakan tanggung jawab seorang suami maupun tanggung jawab ayah dalam keluarga Kristen. 6. Tidak egois 1 Korintus 74 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa seorang istri berkuasa atas tubuh suaminya dan begitu juga sebaliknya, seorang suami berkuasa atas tubuh istrinya. Hal ini berarti seorang suami yang baik menurut Alkitab seharusnya tidak egois. Ia harus mengerti bahwa ia tidak lagi hidup sendirian, cukup memikirkan dirinya sendiri. Dengan adanya istri yang sudah menjadi satu daging dengannya di dalam Allah, ia harus juga memperhatikan kebutuhan dan kepentingan istrinya. 7. Tidak kasar terhadap istri Kolose 319 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hukum di Indonesia melarang adanya kekerasan di dalam rumah tangga, termasuk kekerasan oleh suami terhadap istri. Ternyata, larangan ini pun dinyatakan dengan jelas oleh Alkitab. Seorang suami yang baik menurut Alkitab pastilah mengasihi istrinya. Bukan hanya sekedar dengan kata-kata, tetapi lebih lagi terus bersikap baik dantidak kasar terhadap istri. 8. Bersikap bijaksana 1 Petrus 37 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. Salah satu ciri suami yang baik menurut Alkitab adalah bersikap bijaksana. Seorang suami diharapkan dapat diandalkan oleh istrinya sebagai kaum yang lebih lemah menurut Alkitab. Oleh karena itu, suami harus dipenuhi dengan kebijaksanaan agar dapat diandalkan. 9. Menikmati kehidupan keluarga Pengkhotbah 99 Nikmatilah hidup dengan isteri yangkaukasihi seumur hidupmu yang sia-sia, yang dikaruniakan Tuhan kepadamu dibawah matahari, karena itulah bahagianmu dalam hidup dan dalam usaha yangengkau lakukan dengan jerih payah di bawah matahari. Ciri suami yang baik menurut Alkitab lainnya adalah menikmati kehidupan keluarga. Keluarga merupakan lingkup persekutuan terkecil yang dapat kita alami. Oleh karena itu, seorang suami seharusnya menikmati kehidupan di dalam keluarganya. Jika ia tidak mampu menikmatinya, tentu ada yang perlu diperbaiki dari dalam diri sangsuami. 10. Mengutamakan Yesus di atas segala sesuatu Efesus 525 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya Sebagai seorang Kristen, seorang suami yang baik menurut Alkitab haruslah mengutamakan Yesus di atas segala sesuatu. Seorang suami memang merupakan kepala keluarga. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa ada kepala keluarga yang jauh lebih agung yaitu Allah. Oleh karena itu, seorang suami harus mampu memimpin keluarganya untuk mengutamakan Yesus. Salah satu ciri suami yang baikmenurut Alkitab adalah bertanggung jawab. Seorang suami harus dapat melakukan tanggung jawabnya dengan baik. Berikut beberapa tugas bagi para suami yang baik menurut Alkitab disertai dengan ayat Alkitab pendukung. BACA JUGA 7 Tanda Kekasihmu adalah Calon Suami yang Baik Pertama, memberikan rasa tenang. Rut 19 kiranya atas karunia TUHAN kamu mendapat tempat perlindungan, masing-masing di rumah suaminya.” Lalu diciumnyalah mereka, tetapi mereka menangis dengan suara keras. Kedua, memberikan keputusan yang baik bagi keluarga. 1 Korintus 113 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. Efesus 522-23 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Ketiga, berkorban demi istri. Markus 107-8 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Keempat, menjadi seorang gembala bagi keluarga. 1 Korintus 714 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Kelima, melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang suami. 1 Korintus 73 Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Itulah beberapa ciri-ciri dan tugas suami yang baik menurut Alkitab. Sebenarnya ada banyak hal yang perlu dikejar seorang pria untuk dapat menjadi suami. Oleh karena itu, pernikahan seharusnya menjadi suatu hal yang dipertimbangkan dengan baik, tidak dilakukan dengan sembarangan. Lakukanlah pernikahan ketika memang sudah merasa siap untuk menjadi suami yang baik. Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Artikel Ini? Adayang berpendapat bahwa ciri keluarga sakinah mencakup hal-hal berikut yaitu: Berdiri diatas keimanan yang kokoh. Menunaikan misi ibadah dalam kehidupan. Mentaati ajaran agama. Saling mencintai dan menyayangi. Saling menjaga dan menguatkan dalam kebaikan. Saling memberikan yang terbaik untuk pasangan. Musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Tips Jalani Kehidupan Berbahagia dalam KristenCara Hidup Bahagia Menurut Iman Kristen1. Perbanyak Syukur2. Berpikir Positif3. Pujian Penyembahan4. Bersekutu dengan Tuhan5. Berdoa6. BerimanTips Jalani Kehidupan Berbahagia dalam – Cara hidup bahagia Kristen. Semua orang di dunia ini tentu tidak ada yang mau menjalani kehidupan yang sedih. Mereka pasti akan berpikir bagaimana caranya hidup dipenuhi keinginan yang terpenuhi, masalah yang selesai satu per satu, dan keluarga harmonis adalah impian semua orang. Tentu saja hal tersebut bisa didapatkan dengan pertolongan tangan dari iman agama Kristen kita juga mengenal banyak cara hidup bahagia yang perlu diteladani. Cara-cara hidup bahagia tersebut dapat menjadikan kehidupan kita lebih riang dan sini kami akan menjelaskan bagaimana supaya hidup kita lebih bergembira dan penuh sukacita, menurut iman agama Kristen Protestan atau Katolik. Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya di bawah Hidup Bahagia Menurut Iman KristenLangsung saja tanpa banyak basa basi kembali, simak pembahasan berikut mengenai kumpulan tips dan cara agar hidup bahagia menurut iman Kristen. Berikut ulasannya dirangkum dari banyak Perbanyak SyukurJika ingin bahagia, maka sebaiknya umat Krisen selalu berupaya untuk mengucap syukur. Sebab dengan bersyukur maka segala sesuatu dan karunia Allah akan terasa luar biasa. Dengan memanjatkan doa ucapan syukur Kristen, maka tidak akan ada rasa sedih meski hidupnya penuh keluh Berpikir PositifJika ingin bahagia kita juga harus selalu berpikir positif, harus menghindari pikiran negatif seperti ayat Alkitab tentang pikiran negatif. Sama halnya dengan para pelayan Tuhan yang dicatat dalam beriman dan percaya kepada Allah, akan timbul pikiran positif bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita. Sehingga perkara seberat apapun rasanya akan ringan karena ditanggung bersama Pujian PenyembahanCara bahagia berikutnya juga bisa dilakukan dengan rutin menyediakan waktu untuk mmeuji serta menyembah Tuhan. Sebab dengan demikian maka Tuhan melalui perantara Roh Kudus akan memberikan kebahagiaan yang dalam pada umat-Nya. Sehingga, kita haru selalu menyempatkan untuk memuji Tuhan dengan segenap hati yang Bersekutu dengan TuhanKemudian jika ingin terus mendapatkan sukacita dalam hidup, ada baiknya selalu menyempatkan diri bersekutu atau beribadah di gereja setiap minggunya. Di setiap ibadah, kita akan dikuatkan satu dengan yang lain sehingga kesusahan akan bisa ditanggung bersama dan tidak akan membawa BerdoaBila bersedih, segeralah panjatkan doa Kristen, kita juga harus memahami cara berdoa agar dikabulkan dalam Kristen. Sehingga, Tuhan akan menjamah hati kita supaya terus bergembira dan berpikir positif. Namun bila kita jauh akan Tuhan, makaotomatis kita akan merasa susah untuk merasakan kebahagiaan sejati yang hanya berasal dari BerimanTerakhir bila ingin selalu gembira, sebaiknya pertahankan iman dan keyakinan yang penuh kepada Tuhan, ingatlah akan penderitaan Tuhan saat ada di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Sehingga akan semakin mudah untuk KataCukup hingga saat ini dulu penjelasan dari kami mengenai cara hidup bahagia dalam kristen. Mudah-mudahan dengan ini hidup kita bisa menjadi semakin bahagia ke Biarawan dan Biarawati KatolikTata Cara Ibadah di Gereja TorajaPandangan Kafir Menurut Agama Kristen
Karangancara membentuk keluarga bahagia. Pelancong yang datang ke suatu destinasi pelancongan boleh dihidangkan dengan persembahan kesenian tradisional misalnya wayang kulit makyung dikir barat ronggeng dan kuda kepang. Ciri-ciri pengguna yang bijak Pengenalan Dalam kehidupan ini kita mestilah bijak dalam pelbagai perkara ketika menjalani
Agama Kristen Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar keluarga menurut Alkitab menurut perjanjian lama dan perjanjian baru serta peran anak dalam keluarga Kristen. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang keluarga menurut Alkitab menurut perjanjian lama dan perjanjian baru serta peran anak dalam keluarga Perjanjian LamaTidak ada kata untuk “keluarga” dalam Perjanjian Lama Bahasa Ibrani yang dapat disamakan secara tepat dengan kata modern, “keluarga inti”. Beberapa kelompok sosial digambarkan sebagai “suku”, dan menggambarkan asal etnik. Kata umumnya beth ab = rumah ayah dapat berarti keluarga inti yang tinggal di rumah yang sama Kejadian 507-8; kelompok sanak yang lebih besar atau luas termasuk dua atau lebih generasi Kejadian 71; 1414; dan juga sanak dengan berarti lebih luas Kejadian 2438. Kata lain menunjuk ke kelompok sanak yang besar dan kadang-kadang diterjemahkan sebagai “kaum” Bilangan 278-11.Pada kenyataannya, keluarga-keluarga yang digambarkan dalam Perjanjian Lama adalah rumah tangga yang terdiri atas semua orang, baik ayah, ibu, anak-anak, kerabat lain, pelayan-pelayan dan orang lain yang tinggal di rumah bandingkan Keluaran 2010; Ulangan 514. Sebelum masa Daud, hidup keluarga difokuskan pada keperluan umum yaitu pekerjaan, makanan, dan perlindungan. Rumah tangga adalah tempat dimana pendidikan, sosialisasi, dan pendidikan agamani, Perjanjian BaruKeluarga di Perjanjian Baru tersusun seperti rumah tangga dalam Perjanjian Lama. Ada tekanan pada asal etnik dan jabatan atau peran orang tua. Keluarga Greco-Roman juga rumah tangga besar, yaitu rumah tangga termasuk semua orang yang tinggal di rumah. Tidak ada kata di bahasa Yunani yang dapat disamakan secara tepat dengan ide modern, “keluarga inti”. Rumah tangga besar ini adalah satuan dasar masyarakat. Kata umum adalah “rumah” oikos, atau frasa “kepunyaan sendiri”.Dalam Perjanjian Baru ada beberapa yang dinamakan “pedoman-pedoman kehidupan keluarga” Kolose 318 – 41; Efesus 521 – 69; 1 Petrus 218 – 37; 1 Timotius 28-15; 61-2; Titus 21-10. Pedoman ini mungkin dimaksudkan untuk membantu anggota rumah tangga Kristen agar hidup sesuai dengan kebudayaannya. Di pihak lain kenyataan bahwa pedoman itu tertuju kepada para suami, isteri, orang tua, anak, dan pelayan, menunjukkan bahwa ajaran Kristen khusus diterapkan ke kehidupan rumah tangga. Kita seharusnya memperhatikan bahwa bagian-bagian ini tidak menunjukkan keluarga sebagai satuan, tetapi menunjukkan hubungan-hubungan yang beragam di dalam keluarga itu sendiri yang bertujuan untuk kebahagiaan Peran Anak Menjadi BerkatSebagaimana kamu ketahui bahwa keluarga tidak hanya terdiri dari ayah dan ibu, tetapi juga termasuk di dalamnya anak-anak baik anak laki-laki maupun perempuan. Hal itu bukan hanya berkaitan dengan status melainkan lebih kepada peran mereka masing-masing guna menjadi keluarga Kristen yang menjadi berkat bagi lingkungan. Dalam keluarga khususnya keluarga Kristen, orang tua wajib mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tunduk dan taat pada orang tua. Dan jika anak-anak tunduk dan taat kepada orang tua, Alkitab menegaskan bahwa ada janji umur panjang dan berkat-berkat lain bagi mereka“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. “Hormatilah ayahmu dan ibumu” - ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini, selanjutnya diungkapkan “supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Efesus 61-3. Melalui penjelasan di atas kita diajarkan bahwa sebagai bagian dari anggota keluarga Kristen tanggung jawab sebagai anak juga memainkan peran yang penting demi terciptanya keluarga Kristen yang menjadi berkat bagi demikian, jika keluarga Kristen tetap menjaga keharmonisan dalam rumah tangga sesuai ajaran-ajaran Firman Tuhan, maka keluarga Kristen akan menjadi berkat bagi semua orang yang Keluarga Kristen Menjadi BerkatMenurut Alkitab, keluarga adalah tempat anak-anak diajarkan takut kepada Tuhan, dan belajar tentang karya-karya Tuhan Ulangan 64-10. Keluarga Kristen adalah suami-isteri yang kedua-duanya telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Ini juga berarti bahwa keduanya menaati Dia, mereka hidup dengan kuasa Tuhan Yesus dalam seorang Kristen, gaya hidupnya harus menjadi mengikuti teladan Kristus. Sebagian orang berpandangan bahwa jika seorang laki-laki dan seorang perempuan menikah di dalam gereja, maka pernikahan mereka adalah pernikahan mereka, menikah di dalam gereja adalah suatu jaminan bahwa mereka sedang membangun keluarga berpikir demikian tidak dapat dibenarkan. Keluarga dapat disebut keluarga Kristen apabila suami-isteri percaya kepada Kristus dan menampilkan gaya hidup seperti Kristus. Jadi yang dimaksud keluarga Kristen adalah keluarga yang dibentuk oleh Allah dan dalam hidupnya selalu bersandar pada Kristus, serta hidup menurut Hakikat Keluarga KristenPersekutuan hidup antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dalam perjanjian, kasih setia membentuk suatu keluarga yang diberkati dan dikuduskan Allah, serta sebuah persekutuan yang menjadi lambang persekutuan hidup antara Allah dengan umat-Nya. Orang yang hidup dalam pernikahan dipanggil untuk memelihara kekudusan hidup pernikahan yang dikaruniakan Allah kepadanya 1 Tesalonika 43-8; Ibrani 134.Persekutuan hidup yang bersifat eksklusif, artinya hanya terdiri dari dua orang saja, yaitu seorang laki-laki tertentu dengan seorang perempuan tertentu. Dengan demikian pernikahan dalam keluarga Kristen berpola monogami Kejadian 222, 24-25; 1 Korintus 72; 1 Timotius 32, 12. Oleh karena itu menolak praktek poligami maupun hidup yang bersifat total, artinya menyangkut seluruh segi kehidupan suami-isteri baik yang jasmani maupun yang rohani, ”... keduanya menjadi satu daging” Kejadian 224. Kesatuan ini adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup. Aspek inilah yang membedakan secara hakiki hubungan antara suami-isteri dengan orang Kristen mempunyai peran yang sangat penting, karena hubungan di rumah tangga juga menggambarkan hubungan dalam keluarga jemaat. Dalam rumah tangga itulah beberapa segi dari kehidupan Allah harus diperlihatkan. Membesarkan anak-anak adalah tugas bagi rumah tangga. Mengajarkan anak- anak akan iman Kristen adalah tugas orang tua sebelum anak-anak mendapatkan pengajaran dari hidup di tengah masyarakat. Sebagai keluarga Kristen kita diberi mandat oleh Tuhan agar menjadi berkat di tengah masyarakat. Menjadi berkat dimulai dari masing-masing anggota keluarga, kemudian menjadi berkat bagi jemaat di gereja, serta menjadi berkat dilingkungan RT, RW, dan masyarakat luas. Contoh sederhana yang bisa dilakukan oleh keluarga Kristen dalam rangka menjadi berkat seperti ikut gotong royong dalam membersihkan lingkungan tempat tinggal, serta aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya. Bagaimana Alkitab mengajarkan agar keluarga Kristen bisa menjadi berkat di tengah masyarakat?F. Hal yang Diajarkan Firman TuhanBerikut beberapa hal yang diajarkan Firman Tuhan1. Hidup dengan penuh hikmatAgar menjadi berkat di tengah masyarakat, maka orang Kristen harus hidup dengan bijaksana. Dalam Titus 21-6 ada keterangan tentang bagaimana hidup orang Kristen yang berhikmatatau bijaksana di tengah masyarakat. Kaum laki- laki dianjurkan untuk hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Kaum perempuan dianjurkan untuk hidup sebagai orang-orang beribadah, tidak memfitnah, tidak menjadi hamba anggur, cakap mengajarkan hal-hal yang baik, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, dan baik hati. Sedangkan kaum muda dianjurkan untuk menguasai diri dalam segala hal. Laki-laki dan perempuan dalam keluarga mempunyai kedudukan yang sama dan Pergunakan waktu yang adaApa arti pergunakan waktu yang ada? Kata “waktu” dalam bahasa aslinya Yunani adalah kairos. Dalam bahasa Inggris berarti “make the most of every opportunity” pergunakan sebaik-baiknya setiap kesempatan. Setiap kesempatan datang hanya satu kali dalam hidup kita dan tidak akan datang untuk kedua kalinya. Oleh karena itu kesempatan yang datang dalam hidup kita baik berkaitan dengan belajar, bergaul, bermain, pekerjaan maupun pelayanan harus kita pakai dengan sebaik-baiknya. Sehingga setiap orang dapat melihat bahwa kita adalah orang-orang Kristen yang selalu menghargai waktu yang Tuhan Mengucapkan kata-kata yang membangunDalam Efesus 429 dikatakan Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Kata-kata kita mempunyai kekuatan yang luar biasa, yang bisa mempunyai efek besar dalam hidup orang lain, baik bersifat negatif maupun positif. Dengan kata-kata kita, kita bisa membangun, menguatkan dan memberi semangat kepada orang lain. Sebaliknya dengan kata-kata pula, kita bisa menimbulkan kepahitan, kepedihan dan meruntuhkan semangat hidup orang lain. Karena itu pakailah kata-kata kita untuk memberkati orang pengikut Kristus, sudah seharusnya kita memberkati kehidupan orang lain. Lewat perkataan dan perbuatan yang sederhana, kita dapat menyentuh hati dan membawa mereka mengenal Tuhan. Lewat perkataan, kita dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi kacau, namun lewat perkataan juga kita dapat membuat kehidupan satu hari seseorang menjadi kita hidup dengan bijaksana, mempergunakan setiap kesempatan dengan baik, dan mengucapkan kata-kata yang membangun dan menebarkan berkat kepada orang-orang di sekitar Rangkuman MateriKeluarga adalah kelompok yang mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan, terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak. Mereka disebut keluarga inti atau dikenal dengan istilah keluarga yang digambarkan dalam Perjanjian Lama adalah rumah tangga yang terdiri atas semua orang, baik ayah, ibu, anak-anak, kerabat lain, pelayan-pelayan dan orang lain yang tinggal di rumah. Demikian pula dalam Perjanjian Baru, keluarga tersusun seperti rumah tangga dalam Perjanjian Kristen adalah suami-isteri yang kedua-duanya telah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Ini juga berarti bahwa keduanya menaati Dia, mereka hidup dengan kuasa Tuhan Yesus dalam keluarga Kristen kita diberi mandat oleh Tuhan agar menjadi berkat di tengah masyarakat. Menjadi berkat dimulai dari masing-masing anggota keluarga, kemudian menjadi berkat bagi jemaat di gereja, serta menjadi berkat dilingkungan RT, RW, dan masyarakat luas.
Musa [catatan 1] adalah sosok yang dianggap sebagai Nabi terpenting dalam Yudaisme atau agama Yahudi, [9] [10] dan salah satu Nabi terpenting dalam agama Kristen, Islam, Baha'i dan agama-agama Abrahamik lainnya. Menurut Alkitab Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Al-Qur'an, Musa adalah pemimpin dari bangsa Israel dan pemberi hukum yang dianggap sebagai penulis Taurat.
Dalam hidup, tentunya akan ada banyak momen yang sangat berharga, dan salah satu momen itu adalah momen pernikahan. Pernikahan adalah pintu gerbang awal dari terbentuknya suatu keluarga. Dan salah satu tujuan sakramen perkawinan itu sendiri tentunya adalah prokreasi atau memiliki anak. Meski memang pernikahan adalah suatu hal yang indah dimana dua hati akhirnya menjadi satu hati tetapi kerap kali ada saja konflik yang tidak dapat dihindari karena ada perbedaan opini, karakter, dan lain sebagainya. Meski begitu, karena telah direstui dan diberkati Tuhan dalam pernikahan, maka masih banyak cara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Kali ini saya ingin membagikan sedikit informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa membantu Anda untuk menyadari peranan Anda didalam keluarga sebagaimana baiknya. 1. Efesus 61,4 “Hai anak – anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”. Sebagai seorang anak memang sebaiknya kita mendengarkan nasehat kedua orang tua kita karena tentunya mereka hanya menginginkan sesuatu yang terbaik untuk kita. Dan sebagai orang tua, sebaiknya kita juga tidak berlaku semena – mena pada anak kita karena seorang anak akan mencontoh sebagian besar perilaku orang tuanya karena orang tua adalah lingkungan pertama yang terdekat yang dimiliki oleh anak – anak. Dengan menerapkan hal ini maka ciri – ciri keluarga kristen yang baik akan dapat tercapai. 2. Efesus 62-3 “Hormatilah ayahmu dan ibumu ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. Biasanya karena kedekatan hubungan orang tua dan anak, tidak jarang anak akan berlaku seenaknya saja kepada orang tuanya dan lupa bahwa mereka seharusnya bisa menghormati orang tua mereka dalam keadaan apapun. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita bahwa kita sebagai anak seharusnya tetap memiliki rasa hormat kepada kedua orang tua kita. 3. Imamat 193 “Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu”. Orang tua adalah malaikat yang diberikan Tuhan untuk membantu dan membimbing kita selama proses kita bertumbuh dan hidup di dunia. Oleh karenanya, maka sepatutnya kita selalu bersyukur kepada Tuhan atas kehadiran orang tua kita dengan mendoakan mereka dan merayakan ibadah mingguan untuk menyenangkan hati Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri memberikan contoh dengan meminta agar para muridNya menghormati dan menganggap Maria sebagai ibu mereka sendiri. 4. Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Seorang anak yang masih belum mengetahui apapun pasti akan mencontoh perbuatan orang tua. Oleh karena itu, memang ada baiknya bagi mereka yang akan menjadi orang tua mempelajari beberapa hal yang boleh dan tidak boleh mereka contohkan kepada anak – anak mereka. Mungkin hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki diri dan membuat diri menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga kedepannya diharapkan agar anak – anak bisa mencontoh perbuatan baik yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Ayat alkitab tentang keluarga ini mengingatkan kita juga tentang pentingnya untuk mengetahui cara mendidik anak yang baik dan benar demi keberhasilan dan kebaikan masa depan anak nantinya. 5. Imamat 1917 “Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia”. Konflik dalam keluarga memang adalah salah satu hal yang pasti terjadi. Adanya konflik antar hubungan persaudaraan juga seringkali terjadi. Seringkali juga kita terdiam dan membenci saudara kita apabila dia melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hati kita. Tetapi masalahnya, membenci saja tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Membenci hanya akan membuat permasalahan yang ada semakin membesar dan berlangsung semakin lama. Ada baiknya, apabila kita langsung menegur saudara kita dan membicarakan permasalahan itu agar cepat terselesaikan. Hal ini adalah contoh nilai kristiani yang baik untuk diterapkan. 6. Imamat 2539,43 “Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia. Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu”. Ayat Alkitab tentang keluarga ini mengajak kita untuk berpikir sedikit kedepan. Akan tiba masanya dimana kita nanti akan berpisah dan memiliki keluarga sendiri. Dan ketika hal ini terjadi dan mungkin saja saudara kita sedang mengalami kesusahan maka kita tidak dibenarkan untuk berbuat semena – mena kepada dia. Sebaliknya, akan lebih baik apabila kita mau membantu dia untuk bangkit dan keluar dari kesusahannya karena dia adalah keluarga kita. Saudara kita juga menjadi seseorang yang selalu berada disamping kita untuk mendukung dan mereka juga mau menerima keadaan kita apa adanya. Jadi tidak dibenarkan apabila kita tidak membantu saudara kita sendiri yang sedang mengalami kesusahan. 7. Amsal 3110-11 “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”. Banyak sekali isu perselingkuhan yang diakibatkan oleh rasa tidak bersyukur atas segala sesuatu yang telah dimiliki termasuk pasangan hidup. Mungkin karena telah hidup berumah tangga cukup lama dan melihat bahwa orang lain terlihat lebih menarik maka perselingkuhan itu terjadi. Dan yang dilupakan adalah, bagaimana pasangannya telah mendampingi, menjaga, merawat, dan mendukung sejak dari nol. Kasih sayang yang telah diberikan oleh pasangan selama ini diacuhkan dan ditukar dengan paras seseorang yang lebih menarik. Dengan memahami arti bersyukur dalam Alkitab, maka kita akan disadarkan dan dihindarkan dari godaan – godaan iblis yang menyesatkan dan bersifat memberikan kebahagiaan untuk sementara saja. 8. Amsal 620 “Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia – nyiakan ajaran ibumu”. Ayat Alkitab tentang keluarga yang satu ini membantu mengingatkan kita bahwa kita harus mau merendah dan mendengarkan nasehat kedua orang tua kita. Memang tak jarang nasehat yang diberikan kedua orang tua kita terdengar sangat berlebihan. Tetapi, orang tua kita telah melalui masa mudanya lebih dulu dari kita dan mereka lebih mengetahui banyak hal akan beberapa hal penting yang sebaiknya kita hindari untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin memang ada beberapa orang tua yang terkesan terlalu kolot dan semua hal yang ditakutkan akan terjadi pada anak – anak mereka pada kenyataannya tidak terjadi. Kita hanya perlu mendengarkan dan berusaha untuk menyeimbangkan antara nasehat orang tua kita dengan kenyataan yang kita hadapi. Berusahalah untuk meyakinkan mereka bahwa keadaan akan baik – baik saja dan bahwa mereka bisa mempercayai semua perbuatan yang akan kita lakukan. 9. Amsal 2322 “Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua”. Memang adalah tanggung jawab ayah dalam keluarga kristen untuk menafkahi, melindungi, dan membantu merawat keluarganya dengan sebaik – baiknya. Kedua orang tua kita tentunya akan berusaha sekuat tenaga mereka untuk membesarkan kita dan memberikan hal – hal terbaik yang bisa mereka berikan pada kita. Tetapi, akan tiba juga masanya ketika kita yang harus mengambil alih dan mengurus kedua orang tua kita karena usia mereka yang tidak semakin bertambah muda. Dan pada saat inilah kita akan mengambil alih tanggung jawab untuk merawat dan melindungi mereka sebaik – baiknya karena raga mereka yang akan semakin melemah dan tidak mampu untuk melindungi dirinya sendiri. Orang tua memang tidak pernah meminta kita untuk merawat mereka atau bahkan membiayai kehidupan mereka setelah kita berhasil nanti. Tetapi, tidaklah salah untuk berbakti dengan orang tua kita sendiri dengan mau menjaga, melindungi, dan merawat mereka pada masa tuanya nanti. 10. 1 Korintus 73, 5 “Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama – sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak”. Memutuskan untuk berada pada bahtera rumah tangga berarti kedua individu harus bisa saling menyesuaikan karakter satu sama lain dengan bertoleransi dan saling menghormati. Ada juga beberapa ayat Alkitab tentang kesabaran yang sebaiknya dijadikan bahan renungan dan refleksi agar kita bisa memiliki sikap sabar dan mau mengampuni pasangan kita. Lakukan juga kebiasaan untuk berdoa bersama dan saling mendoakan untuk memperkuat hubungan yang telah ada dan hal ini juga dilakukan untuk mencegah iblis menggoda dan merusakkan hubugan yang telah disatukan oleh Tuhan. Itulah beberapa informasi seputar ayat Alkitab tentang keluarga yang bisa saya bagikan dengan Anda. Semoga dengan adanya informasi ini, Anda bisa menjadi lebih sadar dan mau peduli akan keadaan keluarga Anda. Terima kasih juga atas waktu luang yang telah Anda berikan, semoga semua tulisan serta beberapa renungan singkat kristen yang sudah berusaha kami sajikan disini dapat membantu untuk menumbuh kembangkan iman dan kepercayaan Anda akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pengertian Keluarga Kristen Menurut Alkitab. Di bawah ini akan kami jelaskan secara detail mengenai pengertian dan arti keluarga Kristiani yang bisa diimani. Berikut ulasannya yang kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya. Keluarga Kristen adalah lembaga yang keberadaannya menunjukkan penghayatan kepada Yesus.

Ayat Bacaan Kejadian pasal 26 ayat 1 sampai 8 Kerangka Khotbah Setiap keluarga pasti memiliki harapan untuk mempunyai keluarga yang bahagia. Hubungan suami istri juga anak dan orang tua menginginkan suatu hubungan yang bahagia dan harmonis. Seperti apakah Keluarga yang Bahagia menurut Firman Tuhan 1. Keluarga yang Bahagia bukanlah Keluarga yang tidak ada Masalah Kebahagiaan bukanlah ditentukan dengan situasi dan kondisi yang ada diluar tetapi kebahagiaan itu ditentukan dari dalam hati kita. Ishak mengalami situasi dan kondisi kelaparan pada saat itu tetapi bukan berarti itu menjadi suatu alasan untuk tidak bahagia. “Firman Tuhan berkata, Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu”. Mazmur pasal 34 ayat 20. Mengapa Tuhan mengijinkan permasalahan itu ada didalam kehidupan kita? Karena pada saat kita mengalami permasalahan justru disaat itulah kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan sehingga pada masa kesukaran itulah karakter dan respon kita terbentuk. Karena pada saat kita mengalami permasalahan Tangan Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Jangan pernah berfokus kepada masalah tetapi fokuslah kepada Tuhan kita yang lebih besar dari masalah itu. 2. Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Tetap menjaga Kemesraan Rumah Tangga “Lalu Abimelekh memanggil Ishak dan berkata “Sesungguhnya dia isterimu, masakan engkau berkata Dia saudaraku?” Jawab Ishak kepadanya “Karena pikirku Jangan-jangan aku mati karena dia.” Tetapi Abimelekh berkata “Apakah juga yang telah kauperbuat ini terhadap kami? Mudah sekali terjadi, salah seorang dari bangsa ini tidur dengan isterimu, sehingga dengan demikian engkau mendatangkan kesalahan atas kami.” Lalu Abimelekh memberi perintah kepada seluruh bangsa itu “Siapa yang mengganggu orang ini atau isterinya, pastilah ia akan dihukum mati.” Kejadian pasal 26 ayat 9 sampai 11. Ishak tetap bermesraan dengan Ribka walaupun ada dalam kondisi kelaparan dan permasalahan. Jadi kebahagiaan itu bukanlah ditentukan oleh situasi masa yang sulit tetapi kondisi dalam hati yang benar, beres dan baik. Oleh sebab itu jagalah kemesraan dalam rumah tangga walaupun usia pernikahan Ishak sudah berumur 35 th. 3. Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Tetap Menabur Sekalipun ditengah Situasi yang Sulit “Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN” Kejadian pasal 26 ayat 12. Tetaplah menabur. Ada 5 bahasa kasih dalam hidup ini yaitu 1. Tetap perkatakan yang positif yang mendukung bagi keluarga 2. Mempunyai waktu yang berkualitas bagi keluarga 3. Memberi yang terbaik bagi Keluarga 4. Sentuhan yang berarti bagi keluarga 5. Melayani keluarga dengan kasih 4. Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang Suka Kedamaian “Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya. Lalu bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka “Air ini kepunyaan kami.” Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan dia di sana. Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna. Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata “Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini.” Kejadian pasal 26 ayat 19 sampai 22 5. Keluarga yang Bahagia adalah Keluarga yang tidak menjauh dari Tuhan “Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ”.Kejadian pasal 26 ayat 25. Bawalah keluarga kita terus beribadah kepada Tuhan. Disiplinkan keluarga kita dengan no Bible no Breakfast. Terus bangun keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis dan takut akan Tuhan, hidup benar dimata Tuhan maka kita akan mengalami kebahagiaan dalam keluarga kita.

Menjagakeutuhan keluarga dilalui dengan menjaga keharmonisan sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan bagi setiap anggotanya. 1. Religius. Ciri keluarga harmonis adalah memiliki kekuatan pada umumnya memiliki didikan agama yang kuat. Keluarga yang menerapkan nilai - nilai kereligiusan menjadi suatu sandaran yang penting dalam menyokong
Wed - Dec 01, 2021 / 1065 / Parenting Orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Ingin anaknya bahagia, tumbuh dengan baik, dan bisa menyediakan apa yang anaknya butuhkan. Tentunya Superparents juga begitu kan? Hehehe… Sama seperti Momin, senyuman anak adalah kebahagiaan hakiki orang tuanya. Lalu apa saja ya ciri-ciri orang tua yang bisa membuat anaknya bahagia? Selalu menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada anaknya. Selalu hadir dalam kehidupan anak, baik ketika susah maupun senang. Menjadi pendengar yang baik ketika anak sedang bercerita dan tidak menghakimi anak. Tidak menuntut anak menjadi yang seperti orang tua inginkan, namun membiarkan anak menjadi dirinya sendiri. Membiarkan anak bermain dan bereksplorasi dengan sekitarnya, selama masih dalam jangkauan dan aman. Makan bersama dan memberikan perhatian saat sedang makan. Selalu menepati janji yang sudah diucapkan Menyempatkan waktu untuk bermain atau mengobrol santai bersama dengan anak. Orang tua yang senang tertawa bersama anak dan humoris Hubungan orang tua selalu akur dan harmonis Mau diajak berdiskusi atau bertukar pendapat Orang tua selalu mendukung anak atas perkembangan dirinya, dan bukan membandingkannya dengan anak lain. Baca juga KALAU TUHAN ITU ADA, KENAPA MASIH BANYAK KEJAHATAN DI DUNIA? INI JAWABANNYA Menurut Alkitab sendiri, ada beberapa poin penting yang harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya bisa menjadi pribadi yang saleh dan takut akan Tuhan. Hal yang PALING UTAMA yang harus dilakukan adalah mengajar anak tentang kebenaran Firman Tuhan Ulangan 67-9. Walaupun anak-anak belajar banyak hal melalui pengajaran langsung, mereka belajar jauh lebih banyak dengan melihat tingkah laku kita sehari-hari. Inilah mengapa sebabnya kita harus berhati-hati dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus menjadi teladan dalam hubungan keluarga, dimana suami istri harus saling menghormati dan rendah hati Efesus 521. Disiplin dan instruksi merupakan bagian integral sebagai orangtua. Amsal 1324 berkata, “Siapa yang menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa yang mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.” Baca juga CARA MEMILIH FILM KARTUN YANG BAIK DAN MENDIDIK ANAK DAN TIPS MEMBATASINYA Pada waktu bersamaan, disiplin harus diseimbangkan dengan kasih, supaya anak tidak tumbuh dalam kebencian, penakut, dan pemberontak Kolose 321. Allah mengetahui bahwa disiplin itu menyakitkan ketika terjadi Ibrani 1211, tapi jika diikuti dengan instruksi yang mengasihi, itu menjadi luar biasa berharga untuk anak. “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” Efesus 64. Nah jika Superparents memerlukan doa terkait kondisi keluarga, Superparents bisa menghubungi SAHABAT24 yang siap membantu mendoakan. Klik di bawah ini. SAYA MAU Contasia Christie Content Writer Menurut Gunarsa dan Gunarsa (1991, hlm. 204) keluarga disebut harmonis bila seluruh anggota keluarga merasa bahagia, dengan ciri berkurang kekecewaan dan merasa puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan diri individu sebagai anggota keluarga. Soerjono (dalam Ermawati, 2016, hlm. 183) menyebutkan keluarga yang harmonis adalah keluarga yang Pertanyaan Jawaban Sebuah keluarga Kristen yang baik selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah dan merupakan keluarga dimana setiap anggota memahami dan memenuhi peran yang telah diberikan oleh Allah. Keluarga bukanlah lembaga yang dirancang oleh manusia. Keluarga diciptakan oleh Allah supaya bermanfaat bagi manusia, dan manusia telah diberi tanggung-jawab atasnya. Unit keluarga alkitabiah yang paling sederhana beranggotakan satu pria, satu wanita – istrinya – dan anak mereka, baik yang dilahirkan maupun yang di adopsi. Keluarga besar dapat melibatkan saudara kandung atau saudara ipar, kakek dan nenek, keponakan, saudara sepupu, paman dan bibi. Salah satu prinsip pokok dalam unit keluarga ialah komitmen yang ditetapkan Allah bagi setiap anggota keluarga untuk seumur hidup mereka. Sang suami dan istri bertanggung-jawab untuk menjaga kesatuannya, bahkan di tengah norma kebudayaan yang tidak mendukung. Tentunya, syarat pertama bagi setiap anggota keluarga Kristen adalah bahwa mereka semua berupa orang Kristen, yakni memiliki hubungan sejati dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Efesus 522-33 memberi pedoman bagi suami dan istri di dalam keluarga Kristen. Sang suami harus mengasihi istrinya sama seperti Kristus mengasihi gereja, dan sang istri harus menghormati suaminya dan secara sukarela tunduk terhadap kepemimpinannya di dalam keluarga. Peran kepemimpinan suami harus dimulai dari hubungan rohaninya secara pribadi dengan Allah, kemudian berlanjut pada pengajaran pada istri dan anak-anaknya dalam materi Alkitab. Para ayah diperintah mengenai para anaknya "didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan" Efesus 64. Seorang ayah perlu memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika tidak, ia "murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman" 1 Timotius 58. Jadi, seorang pria yang tidak berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya tidak layak menjuluki dirinya Kristen. Ini bukan berarti bahwa seorang istri tidak boleh membantu memenuhi kebutuhan keluarga — Amsal 31 menunjukkan bagaimana seorang istri saleh dapat melakukannya — namun memenuhi kebutuhan keluarga bukanlah tanggung-jawab utamanya; ialah tanggung-jawab sang suami. Wanita diberikan kepada pria guna membantu suaminya Kejadian 218-20 dan mengandung anak. Suami dan istri dalam pernikahan Kristen harus saling setia seumur hidup. Allah menyatakan nilai yang setara bagi pria dan wanita karena Ia telah menciptakan keduanya menurut gambar dan rupa-Nya. Ini tidak berarti bahwa keduanya mempunyai peran yang sama dalam kehidupan. Secara umum, wanita lebih terampil dalam memelihara dan mengasuh anak kecil, sedangkan pria lebih terampil dalam memenuhi kebutuhan dan melindungi keluarganya. Jadi, meskipun secara status mereka setara, namun mereka memainkan peran yang berbeda dalam keluarga Kristen. Pernikahan Kristen, yang menjadi dasar dari keluarga Kristen, mengikuti pedoman alkitabiah dalam hal hubungan seks. Alkitab mengecam pandangan kebudayaan yang menghalalkan perceraian, hidup bersama sebelum menikah, dan pernikahan sesama jenis. Seksualitas yang diungkapkan sesuai standar yang alkitabiah adalah ekspresi kasih dan komitmen yang teramat indah. Di luar pernikahan, seks adalah dosa. Para anak diberi dua tanggung-jawab utama dalam keluarga Kristen menaati dan menghormati orang tua mereka Efesus 61-3. Menaati orang tua adalah kewajiban para anak sampai mereka dewasa, namun menghormati orang tua adalah tanggung-jawab seumur hidup. Allah menjanjikan berkat-Nya atas mereka yang menghormati orang tua. Secara ideal, semua anggota keluarga Kristen berkomitmen pada Kristus dan untuk melayani-Nya. Ketika sang suami, istri, dan anak semuanya memenuhi peran ilahi mereka, maka damai dan keharmonisan menjadi citra rumah tangga mereka. Namun, jika kita mengusahakan keluarga Kristen tanpa Kristus sebagai Kepalanya atau tanpa menaati prinsip alkitabiah yang telah Tuhan sediakan, rumah tangga kita akan menderita. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana cara Alkitab menggambarkan keluarga Kristen yang baik? Ciri-ciri Rumah Tangga Sakinah. Sebuah pernikahan dan keluarga dapat dikatakan sakinah, mawaddah, warahmah jika dilihat dari sejumlah kriteria di beberapa aspek berikut: 1. Aspek Lahiriah. Kebutuhan ekonomi untuk kehidupan sehari-hari yang tercukupi. Kebutuhan biologis antara suami istri yang tersalurkan dengan baik dan sehat.
Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahunnya pada tanggal 29 Juni 2022. Untuk memperingatinya, ini kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga yang dapat memberikan kekuatan bagi Parents. Sumber Hubungan dalam keluarga tak selalu mulus, ada kala dimana keluarga senang, bahagia, ada juga saat dilanda ombak pencobaan. Disaat inilah fungsi keluarga benar-benar diuji. Keluarga yang ada didalam Kristus selalu menggantungkan harapan dan terus mencari kehendak Kristus untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Setiap anggota keluarga juga mempunyai peran untuk menjadi penguat satu sama lain dengan turut mendoakan, juga menjadi sahabat bergumul. Dalam momen kekeluargaan ini, biarlah kita kembali diingatkan mengenai kasih karunia Kristus yang senantiasa menopang kehidupan kita setiap harinya. Inilah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Arti Keluarga Menurut Iman Kristen Sumber Melansir dari SABDA, Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya, Is There A Family In The House? memberikan gambaran tentang maksud keluarga dalam lima identifikasi, yaitu 1. Keluarga Adalah Tempat Bertumbuh Dr. Kenneth Chafin mengungkapkan bahwa menurut kekristenan, keluarga merupakan suatu wadah bagi seluruh anggota untuk bertumbuh didalam Kristus. Pertumbuhan yang dipelihara menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih, dan rohani. Maka dari itu, keluarga sendiri berfungsi sebagai tempat memberi energi, perhatian, komitmen, kasih, dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus. 2. Keluarga Adalah Tempat Pengembangan Aktivitas Didalam keluarga, semua anggota bebas untuk mengembangkan karunia masing-masing. 3. Keluarga Menjadi Tempat Berlindung Kala Badai Menerpa Sumber Didalam kehidupan, sudah pasti akan mengalami pasang surut, ada masa berbahagia, ada masa sulit. Ketika seseorang mengalami badai kehidupan, keluarga menjadi rumah singgah yang aman, dan menjadi sumber kekuatan untuk bisa menuntun satu sama lain didalam iman Kristen. 4. Keluarga Menjadi Tempat Pertukaran Nilai Dr. Kenneth Chafin juga mengungkapkan bahwa salah satu fungsi keluarga adalah wadah pertukaran nilai-nilai yang baik antara anggota keluarga. Salah satu contoh konkretnya, orang tua mengajari anak segala sesuatu yang baik dengan menjadi teladan yang baik. 5. Keluarga Menjadi Tempat Muncul Masalah dan Penyelesaiannya Konflik dalam keluarga merupakan hal yang lumrah terjadi. Tak jarang anak dan orang tua akan berbeda pendapat, selain itu, permasalahan pun dapat menimpa keluarga seperti masalah ekonomi dan lainnya. Namun, keluarga yang mengandalkan Kristus dan meminta tuntunannya untuk menyelesaikan permasalahan hidup pasti akan diberikan jalan keluar. Artikel terkait 15 Ayat Alkitab tentang Pernikahan, Setia Sampai Maut Memisahkan Ayat Alkitab Tentang Keluarga 1. Ayat Alkitab Tentang Hubungan Dalam Keluarga Sumber Terdapat banyak ayat di Alkitab yang dapat menjadi tuntunan bagi keluarga Kristen. Beberapa ayat dibawah ini menjelaskan atau menggambarkan relasi hubungan antar individu, contoh utamanya adalah keluarga. Galatia 62 “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Amsal 226 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Filipi 21-4 1 “Jadi karena dalam kristus ada nasihat, ada penghiburan, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan ada belas kasihan, 2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, 3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Kolose 312-13 “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Roma 1210 “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Sumber 1 Korintus 134-8a 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8a Kasih tidak berkesudahan” 1 Korintus 1313 “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.” Titus 26-7 “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,” Matius 2237-39 “Jawab Yesus kepadanya “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Artikel terkait Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui 2. Ayat Alkitab Ketika Dalam Kesesakan Sumber Ketika dalam masa kesesakan, Parents dapat membaca kembali ayat-ayat ini di Alkitab. Mazmur 1185 “Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.” Mazmur 99 “Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.” Roma 835 “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?” Mazmur 119143 “Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku” Mazmur 1076 “Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka” Sumber Nahum 17 “TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” 2 Korintus 1210 “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” Roma 53-5 “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” Roma 828 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi merek ayang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” 1 Korintus 1013 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 3. Ayat Alkitab Ketika Khawatir Akan Masa Depan Sumber Sering dilanda kecemasan mengenai masa depan? Firman Allah mengungkapkan banyak sekali ayat untuk tidak khawatir akan masa depan. Allah sendiri tahu segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup, mulai dari makanan, pakaian hingga tempat tinggal. Melalui firman-Nya, Allah menunjukkan kepeduliannya pada manusia, jika burung saja Tuhan perhatikan, terlebih manusia. Matius 625-26, 31-34 25 “Karena itu Aku berkata kepadamu Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian? 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Sumber Yesaya 4110 “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” Yeremia 2911 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Filipi 46-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Roma 1212 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” Sumber Ulangan 316 “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Yesaya 4029 “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya.” 1 Petrus 57 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Parents, itulah kumpulan ayat Alkitab tentang keluarga. Kiranya ayat-ayat ini dapat menguatkan dan membantu untuk mengingat kembali kasih dan penyertaan Kristus yang selalu ada. Baca Juga 81 Nama Bayi Laki-Laki Kristen dari Alkitab Sesuai Abjad A-Z 32 Ayat Alkitab Ulang Tahun untuk Anda dan Orang Terkasih Ini Sejarah dan Makna Doa Bapa Kami Bagi Umat Kristiani Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Bersamakristus.org - Ciri-ciri nabi palsu dalam Alkitab. Di zaman sekarang kita makin banyak menemui orang yang mengaku sebagai nabi utusan dari Tuhan untuk membimbing manusia. Padahal sudah jelas bahwa tidak ada nabi lagi di dunia ini. Dan apa yang mereka katakan hanyalah bohong belaka, mengadu domba, karena tujuan mereka bukanlah untuk
HomeEGW WritingsMembina Keluarga Bahagia Pentingnya Suasana Rumah Tangga Suasana yang mengelilingi jiwa para bapa dan ibu memenuhi seluruh rumah dan dirasakan oleh setiap penghuni rumah tangga MKB Ibu bapalah yang menciptakan sebahagian besar suasana lingkungan rumah tangga, maka apabila ada perselisihan paham di antara ibu dan bapa, anak-anak turut merasakan roh yang sama itu. Jadikanlah suasana rumah tanggamu itu harum semerbak dengan sikap lemah lembut. Kalau engkau telah merasa orang asing dan tidak berhasil menjadi orang Nasrani yang menurut Alkitab, hendaklah engkau bertobat; karena tabiat yang ada padamu pada masa percobaan itulah kelak yang akan ada padamu pada waktu kedatangan Isa. Kalau engkau mau menjadi seorang yang saleh di dalam surga, engkau harus lebih dahulu menjadi seorang yang saleh di dunia ini. Ciri-ciri tabiat yang engkau sayangi ketika masih hidup tidak akan diubah oleh kematian atau oleh kebangkitan. Engkau akan bangkit dari kubur dengan perilaku yang serupa sebagaimana dinyatakan di dalam rumah tanggamu dan dalam masyarakat. Isa tidak mengubah tabiat itu pada waktu kedatangan-Nya. Pekerjaan mengubahkan haruslah dikerjakan sekarang. Kehidupan kita setiap hari menentukan nasib kita di masa MKB VXzYRQv.
  • kjt9ulhux7.pages.dev/584
  • kjt9ulhux7.pages.dev/395
  • kjt9ulhux7.pages.dev/520
  • kjt9ulhux7.pages.dev/343
  • kjt9ulhux7.pages.dev/910
  • kjt9ulhux7.pages.dev/528
  • kjt9ulhux7.pages.dev/594
  • kjt9ulhux7.pages.dev/470
  • kjt9ulhux7.pages.dev/705
  • kjt9ulhux7.pages.dev/949
  • kjt9ulhux7.pages.dev/299
  • kjt9ulhux7.pages.dev/355
  • kjt9ulhux7.pages.dev/78
  • kjt9ulhux7.pages.dev/814
  • kjt9ulhux7.pages.dev/539
  • ciri ciri keluarga bahagia menurut alkitab