Modifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pada era global seperti saat ini sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor daripada makanan lokal. Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat bersaing. Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dari sabang sampai merauke memiliki keragaman hasil bumi yang begitu luar biasa. Dengan banyaknya makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, tentu saja merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Untuk dapat menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang menjual masakan khas suatu daerah. Salam. Hai sahabat Ahzaa, selamat datang kembali di AhzaaNet. Mari kita lanjutkan lagi untuk berlatih soal materi Prakarya dan Kewirausahaan PKWU Kelas 10 SMA/ SMK Semester 2 Bab 4 setelah pada tulisan sebelumnya saya post untuk bab pertama, kedua dan ketiga. Materi Prakarya dan Kewirausahaan PKWU Kelas 10 SMA/ SMK Semester 2 terdiri dari empat bab yaitu Bab 1. Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Bab 2. Wirausaha Produk Grafika Bab 3. Kewirausahaan Budidaya Tanaman Hias Bab 4. Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Hewani Materi bab empat adalah tentang Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani. Latihan soal ini merupakan bentuk rangkuman materi yang disusun dalam bentuk latihan soaluntuk memudahkan dalam belajar sahabat Ahzaa semua. Latihan soal terdiri dari 20 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya. Adapun materi disarikan dari buku paket Prakarya dan Kewirausahaan PKWU Kelas 10 SMA/ SMK Semester 2 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 terbitan Kemendikbud. Image by romanakr from Pixabay Baik, berikut latihan soalnya, semoga bermanfaat ========================================================================================== Latihan Soal Materi Prakarya dan Kewirausahaan PKWU Kelas 10 SMA/ SMK Semester 2 Bab 4 Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Hewani 1. Modifikasi merupakan salah satu prinsip dalam pengembangan produk makanan. Modifikasi bertujuan untuk ... A. memberikan variasi rasa dan bentuk B. memperpanjang usia produk agar awet C. meningkatkan tingkat higine produk E. jawaban A, B dan C benar AnswerJawaban E 2. Modifikasi pada produk makanan dapat dilakukan dengan cara berikut ini, kecuali .... A. menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru B. mengganti bahan baku dengan yang lebih mudah di dapat dan murah C. menambahkan hiasan pada produk makanan D. membentuk makanan agar lebih baik E. mengemas makanan agar lebih menarik AnswerJawaban B 3. Proses pengawetan makanan dengan suhu tinggi dapat dilakukan dengan .... AnswerJawaban D 4. Pengawetan dengan suhu rendah, bisa dilakukan dengan .... D. bantuan sinar elektromagnetik AnswerJawaban C 5. Pengawetan dengan radiasi merupakan salah satu jenis pengolahan bahan makanan yang menerapkan gelombang elektromagnetik. Pengawetan dengan iradiasi bertujuan untuk .... A. mengurangi kehilangan akibat kerusakan dan pembusukan B. membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan penyakit terbawa makanan C. memudahkan dalam pengawetan bahan produk makanan tertentu AnswerJawaban D 6. Di bawah ini yang tidak termasuk bahan- bahan kimia untuk pengawetan adalah .... AnswerJawaban B 7. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari kemasan suatu produk adalah .... A. menjaga agar produk tetap higine dan awet B. mempermudah membawa dari tempat produksi ke konsumen C. menambah daya tarik konsumen D. menjelaskan kelemahan dari sebuah produk E. mengenalkan brand, identitas dari suatu produk AnswerJawaban D 8. Kemasan yang melekat dalam suatu produk disebut kemasan ... AnswerJawaban A 9. Kemasan yang digunakan untuk proses distribusi jarak jauh dikenal sebagai kemasan .... AnswerJawaban B 10. Kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk makanan, melainkan digunakan pada bagian luar kemasan primer disebut kemasan .... AnswerJawaban B 11. Di bawah ini hal yang bukan merupakan persyaratan kemasan sebelum diputuskan digunakan untuk mengemas makanan adalah .... A. dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan B. dapat menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas C. kemasan haru dibuat dari bahan yang mahal harganya D. kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesain atraktif E. kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase toko atau swalayan AnswerJawaban C 12. Hal yang harus dihindari dalam penggunaan nama dagang dalam label adalah .... B. sudah digunakan oleh produsen lain E. nama tidak terlalu panjang AnswerJawaban B 13. Kode yang digunakan untuk pengawasan mutu produk makanan adalah .... B. kode tanggal kadaluarsa C. kode registrasi izin perusahaan E. kode nomor rasa makanan AnswerJawaban A 14. Penentuan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even poin analysis merupakan pendekatan .... A. Pendekatan Permintaan dan Penawaran AnswerJawaban B 15. Pendekatan dengan merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain- lain dikenal sebagai .... A. Pendekatan Permintaan dan Penawaran AnswerJawaban C 16. Perhatikan hal- hal berikut ini, 1 Deskripsi lokasi usaha 2 Fasilitas dan peralatan produksi 4 Kebutuhan tenaga kerja Dalam pembuatan kerangka proposal usaha, hal- hal diatas termasuk dalam .... AnswerJawaban C 17. Berikut ini hal- hal yang tidak termasuk pada deskripsi perusahaan pada kerangka proposal adalah .... D. produk yang dihasilkan E. gambaran lingkungan usaha AnswerJawaban E 18. Aspek keuangan pada kerangka proposal usaha mencakup hal- hal berikut ini, kecuali .... A. biaya pemasaran, administrasi dan umum B. sumber pembiayaan dan penggunaan dana C. perhitungan harga pokok produksi AnswerJawaban D 19. Di bawah ini yang tidak termasuk hal penting yang diperhatikan dalam mengenal produk adalah .... A. kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen B. kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar C. penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen D. penciptaan produk yang bersifat booming sesaat E. penciptaan nilai tambah pada produk AnswerJawaban D 20. Hal yang mesti dipertimbangkan dalam menetapkan harga produk adalah .... A. mempertimbangkan harga pokok produksi B. menyesuaikan harga produk dengan pasar yang dibidik C. melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar E. jawaban A, B dan C benar AnswerJawaban E
PenentuanJumlah Koloni Kapang A. Deskripsi Kapang adalah sekelompok mikroba yang tergolong dalam fungi dengan ciri khas memiliki filament (miselium).Kapang termasuk mikroba yang penting dalam mikrobiologi pangan karena selain berperan penting dalam industri makanan, kapang juga menjadi penyebab kerusakan pangan.Jumlah dan jenis kapang dalamModifikasi pangan khas daerah adalah adalah cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya. Makanan khas daerah yang dimodifikasi tersebut bukan karena makanan tersebut buruk, namun agar makanan lebih menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pada era global seperti saat ini sebagian masyarakat lebih menyukai makanan impor daripada makanan lokal. Dengan adanya modifikasi diharapkan makanan khas daerah dapat bersaing. Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, dari sabang sampai merauke memiliki keragaman hasil bumi yang begitu luar biasa. Dengan banyaknya makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, tentu saja merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Untuk dapat menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang menjual masakan khas suatu daerah. Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya. Memberikan variasi rasa. Variasi rasa dapat dimodifikasi dengan berbagai cara misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Misalnyarasa lumpia semarang dapat divariasikan antara lain Raja Nusantara rasa jamur Nusantara yang berisi campuran jamur dan kacang mete, Kajamu kambing jantan muda dengan campuran daging kambing muda. Kemudian, Lumpia Fish dengan campuran daging ikan kakap, Crab atau lumpia berisi daging kepiting, original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta Plain untuk kalangan vegetarian. Memberikan variasi bentuk. Bentuk makanan dapat dimodifikasi dengan cara membuat bentuk makanan yang berbeda. Misalnya nasi goreng jika tampilannya biasa saja, pembeli tidak akan tertarik. Coba modifikasi nasi goreng menjadi bentuk lucu yang digemari anak-anak seperti Super Mario. Memperpanjang usia produk agar lebih awet. Modifikasi cara memperpanjang usia makanan dilakukan dengan cara penambahan bahan kimia, misalnya asam sitrat, garam, gula, secara biologi misalnya dengan fermentasi, pengasaman, dan pengasinan/pemanisan. Meningkatkan tingkat higine produk. Cara produksi pangan yang baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan. Melalui cara produksi pangan yang baik industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan. Dengan menghasilkan pangan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi, kepercayaan masyarakat niscaya akan meningkat, dan industri pangan yang bersangkutan akan berkembang dengan pesat. Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan. Berikut ini beberapa contoh modifikasi makanan khas daerah. No. Nama Makanan Jenis Makanan/ Minuman Jenis Modifikasi 1. Dadih Minangkabau Minuman Inovasi rasa agar lebih disukai oleh banyak kalangan, proses produksi agar lebih higienis dan efisien, serta pengawetan dan pengemasan yang lebih baik. 2. Ikan Asin Makanan Membuat ikan asin yang Ready To Eat RTE agar konsumen langsung dapat mengkonsumsinya tanpa harus mengolahnya 3. Mochi Makanan Pengembangan variasi bentuk, rasa dan isi, serta kemasannya. 4. Keripik Buah Makanan Peningkatan mutu produk, inovasi produk dan kemasan 5. Asinan Makanan Peningkatan mutu asinan, tingkat keawetan, dan pengemasan yang lebih baik agar konsumen lebih nyaman. 6. Rendang Makanan Ppenyediaan rendang dengan berbagai level tingkat kepedasan, peningkatan mutu yang lebih baik dan seragam, serta peningkatan keawetan dengan bantuan pengemasan yang lebih baik. 7. Fruit Leather Makanan Inovasi produk dan kemasan masih sangat terbuka lebar untuk dikembangkan. 8. Telur Asin Makanan Tingkat keasinan yang konsisten dan disesuaikan dengan selera pasar. Pengemasan yang baik dan menarik akan meningkatkan daya saing produk
Untukdapat menikmati makanan sebuah masakan atau makanan khas sebuah wilayah tentu saja tidak harus ke tempat asal makanan tersebut, karena saat ini sudah banyak warung atau rumah makan yang menjual masakan khas suatu daerah. Tujuan Modifikasi Makanan Khas Daerah. Pangan khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda
This preview shows page 1 – 2 out of 3 pages. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal wirausaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran Prakarya kelas XII revisi Kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal wirausaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran Prakarya kelas XII revisi. Gambar 1. Telor asin adalah makan khas daerah ….A. PalembangB. Jawa BaratC. Padang D. Brebes E. Jakarta 2. Nama Lain Roasting adalah …. A. MemanggangB. MerebusC. Menggoreng dalam minyakD. Memasak dalam sedikit minyak E. Menggoreng dalam wajan dangkal 3. Dadih adalah yogurt tradisional khas …. A. MinangkabauB. BaliC. PalembangD. Medan E. Ujung Pandang 4. Membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya merupakan salah satu tujuan modifikasi makanan khas daerah yaitu ….A. meningkatkan tingkat higenis produkB. meningkatkan banyaknya porsi makanan C. memberikan varian rasa D. memberikan varian bentuk E. memperpanjang usia produk agar lebih awet 5. Cara merubah bentuk dan rasa makanan khas daerah dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan bentuk dan rasa aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari aslinya adalah ….A. makanan modernB. makanan khas daerahC. makanan lautD. makanan modern yang dimodifikasi E. makanan khas daerah yang dimodifikasi 6. Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha khas daerah agar penampilan produk terlihat menarik adalah ….A. modifikasiB. ide wirausahaC. inovasi D. kreativitas E. tantangan 7. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan modifikasi makanan khas daerah adalah ….A. meningkatkan tingkat higenis produk B. meningkatkan banyaknya porsi makanan C. membeVivianan varian rasaD. membeVivianan varian bentuk E. memperpanjang usia produk agar lebih awet 8. Makanan yang telah mengalami perubahan dan inovasi, baik rasa, warna dan bentuk maupun bahan baku utama dan bahan baku lainnya disebut ….A. Makanan khas daerah yang dirubahB. Makanan khas daerah yang diinovasikanC. Makanan khas daerah yang dikembangkanD. Makanan khas daerah yang dikreasikan E. Makanan khas daerah yang dimodifikasi 9. Membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya merupakan salah satu tujuan modifikasi makanan khas daerah yaitu ….A. meningkatkan tingkat higenis produkB. meningkatkan banyaknya porsi makanan C. memberikan varian rasa D. memberikan varian bentuk E. memperpanjang usia produk agar lebih awet 10. Saat melakukan pengolahan bebek geprek, Viviana merubah cara yang sebelumnya bebek dibakar menjadi bebek dipanggang dalam oven. berdasarkan hal tersebut Viviana melakukan perubahan pada sumber daya ….A. moneyB. marketC. ManD. material E. method 11. Perhatikan kelompok makanan khas daerah berikut!1 Rendang, Dadih, dan Asinan2 Mochi, Telur asin, dan Fruit leather3 Mochi, Asinan, dan Fruit leather4 Rendang, Dadih, dan Tahu telurDari pernyataan tersebut, manakah makanan yang bahan bakunya dari nabati adalah ….A. 1B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 12. Viviana melakukan usaha membuat klepon aneka rasa. klepon Viviana banyak penggemarnya dan rasanya enak, hanya saja mudah basi. oleh karena itu Viviana membungkus klepon dalam keadaan kedap udara. sumber daya apakah yang harus diubah oleh Viviana untuk mengatasi masalah tersebut ….A. materialB. marketC. man D. machine E. money 13. Memasak bahan makanan dengan uap air panas, merupakan memasak dengan cara …. A. MengukusB. SetupC. PerebusanD. Blancing E. Braising 14. Berikut adalah kelebihan dalam membuat usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi, kecuali …. A. mudah basiB. unikC. memiliki ciri khasD. rasa yang berbeda E. bahan mudah didaptkan 15. Pemilihan daging untuk pembuatan rendang yang baik yaitu ….A. Berbau busukB. KerasC. Berserat KasarD. Berstekstur Kasar E. Bertekstur dan berserat halus 16. Jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya disebut …. A. penerimaan kotorB. penerimaan bersihC. total penerimaanD. laba E. penerimaan harga 17. Apa yang dimaksud dengan teknik memasak deep frying ….A. Menggoreng dengan wajan dangkal B. Menggoreng dalam minyak C. Memasak dengan sedikit minyakD. Memasak bahan makanan dengan uap air E. Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan 18. Harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk disebut ….A. biaya tetapB. biaya tidak tetap C. harga jual D. harga beli E. harga pokok produksi 19. Berikut merupakan jenis teknik memasak dengan pemanasan Basah kecuali …. A. SauteB. BraisingC. MerebusD. Mengukus E. Blanching 20. Harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi disebut dengan ….A. biaya tetapB. biaya tidak tetapC. harga jualD. harga beli E. harga pokok produksi 21. Berikut merupakan teknik merebus bahan makan di dalam air yang sedikit dengan api kecil, temperature kurang dari 100ºC, yaitu …. A. PoachingB. SimmeringC. StuffingD. Steaming E. Stewing 22. Biaya yang diberikan langsung kepada tenaga kerja disebut biaya ….A. insentifB. variabelC. upahD. honor E. tenaga kerja 23. Berikut beberapa keunggulan makanan asli khas daerah yang diolah dengan metode kukus, kecuali ….A. Rasa, aroma, warna dan tekstur makanan ikan, daging, sayuran, buah tidak banyak berubahB. Mempertahankan lebih banyak kandungan vitamin dan mineral makananC. Panas uap air yang mendidih mematangkan makanan dengan cara perlahan, sehingga makanan menjadi lembut dan tetap lembab D. Mengukus memungkinkan kita menambahkan bumbu untuk menambah aroma dengan menyentuh makanan tersebut E. Memasak memungkinkan kita menambahkan bumbu untuk menambah aroma dengan menyentuh makanan tersebut 24. Perhitungan biaya produksi adalah ….A. pengurangan biaya overhead terhadap biaya bahan bakuB. jumlah biaya bahan baku dan baya overheadC. biaya bahan baku ditambah dengan biaya tenaga produksiD. biaya variabel ditambah biaya overhead E. jumlah total biaya bahan baku, biaya tenaga produksi dan biaya overhead 25. Bahan pangan berasal dari 2 sumber, yaitu ….A. Alam dan buatanB. Organik dan anorganikC. Nabati dan sayuranD. Hewani dan buah E. Nabati dan hewani 26. Biaya listrik, bahan bakar minyak dan biaya-biaya lain yang mendukung proses produksi dimasukkan ke dalam biaya ….A. produksiB. bahan bakuC. eventpoint D. variabel E`. overhead 27. Seorang wirausaha dengan melihat mangga, salak, pala dan gula di pasar dapat di jadikan ide dan peluang usaha membuat makanan awetan yang d sukai semua orang. Pengolahan makanan apa yang tepat dari ke 3 bahan tersebut adalah ….A. Keripik B. Manisan C. TapeD. Dodol E. Sele 28. Berikut ini biaya yang tidak termasuk ke dalam biaya baku dan biaya tenaga kerja adalah biaya …. A. overheadB. produksiC. bahan bakuD. eventpoint E. variabel 29. Hal yang bukan merupakan alasan dilakukannya modifikasi terhadap makanan khas daerah, yaitu …. A. Memenuhi keinginan pemegang sahamB. Memperbaiki penampakannya agar menarik konsumenC. Meningkatkan mutu produkD. Memenuhi tuntutan konsumen E. Meningkatkan daya saing produk 30. Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi disebut biaya …. A. produksiB. langsungC. overheadD. bahan baku E. tidak langsung 31. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan modifikasi makanan khas daerah adalah ….A. meningkatkan tingkat higenis produk B. meningkatkan banyaknya porsi makanan C. memberikan varian rasaD. memberikan varian bentuk E. memperpanjang usia produk agar lebih awet 32. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat dari Surat Ijin tempat Usaha SITU dan Surat Ijin Gangguan HO adalah ….A. menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau pemindahan lokasiB. memperoleh jaminan perlindungan keamananC. dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bankD. mempermudah permohonan Surat Ijin Perdagangan E. mengetahui seberapa besar klasifikasi usaha yang dijalankan 33. Perhatikan data berikut!1 Bahan baku2 Bumbu3 Bahan tambahan pangan4 Bahan kerajinan5 Bahan kebutuhanBahan yang digunakan dalam pengolahan pangan yaitu ….A. 1, 3, dan 5B. 1, 2, dan 5 C. 1, 2, dan 3 D. 2, 4, dan 5 E. 1, 3, dan 4 34. Makanan khas Sukabumi yang terbuat dari ketan yang ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk sesuai selera dikenal dengan ….A. jenangB. yangko C. mochi D. lemper E. dodol 35. Salah satu kandungan gizi yang merupakan nilai tambah dari makanan khas daerah Padang yaitu Rendang adalah ….A. MineralB. LemakC. Serat D. Protein E. Vitamin 36. Jenis makanan yang terbuat dari buah-buahan atau sayuran segar, yang diberi kuah dengan paduan berbagai jenis bumbu, terutama cabe, gula dan pengasam disebut dengan ….A. manisanB. rujakC. mochi D. asinan E. fruit leather 37. Memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih 92°C – 96°C disebut ….A. BraisingB. SteamingC. Boiling D. Poaching E. Cooking 38. Rendang pada asalnya merupakan makanan khas Sumatra Barat yang berbahan dasar daging ….A. kambingB. angsaC. ayam D. sapi E. itik 39. Apakah yang dimaksud dengan makanan khas daerah ….A. Makanan ModernB. Makanan ImportC. Makanan Kadaluwarsa D. Makanan yang biasa dikonsumsi disuatu daerah E. Makanan yang dijual di semua daerah 40. Peluang dan tantangan dalam meningkatkan mutu produk dadih dilakukan dengan hal-hal berikut ini, kecuali ….A. pengawetan yang baikB. pengemasan yang menarikC. inovasi pada rasaD. proses produksi yang higienis dan efisien E. pengerjaan produk yang melibatkan orang-orang asli 41. Pemilihan daging untuk pembuatan rendang yang baik yaitu ….A. Berstekstur KasarB. Berbau busukC. Keras D. Bertekstur dan berserat halus E. Berserat Kasar 42. Dadih atau dadiah merupakan hasil fermentasi secara alamiah air susu kerbau dalam tabung bambu. Produk ini berasal dari daerah ….A. MalukuB. MakassarC. AcehD. Bengkulu E. Sumatra Barat 43. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan khas daerah di tempat asalnya. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Seperti mpek-mpek dan tekwan yang berasal dari Palembang dapat kita jumpai di berbagai tempat. Kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi bagi seseorang dalam melakukan usaha kuliner makanan khas daerah adalah disebut ….A. Keberhasilan usahaB. Kegiatan usahaC. Ide usaha D. Peluang usaha E. Kesempatan usaha 44. Telur asin merupakan makanan khas yang berasal dari daerah ….A. CirebonB. IndramayuC. Tegal D. Brebes E. Pekalongan 45. Yang bukan termasuk tekhnik pengolahan pangan basah moist heat …. A. BakingB. PoachingC. BoilingD. Steaming E. soda 46. Sikap kreatif dan inovatif dalam berwirausaha makanan khas daerah sangat diperlukan agar ….A. menjaga makanan agar sesuai aslinyaB. berbeda dari makanan aslinyaC. mengubah citarasaD. tidak memiliki pesaing pasar E. memiliki kelebihan dibanding pesaingnya 47. Hal yang bukan merupakan alasan dilakukannya modifikasi terhadap makanan khas daerah, yaitu ….A. Meningkatkan daya saing produk B. Memenuhi keinginan pemegang saham C. Memperbaiki penampakannya agar menarik konsumenD. Meningkatkan mutu produk E. Memenuhi tuntutan konsumen 48. HPP ditambah dengan laba yang diinginkan adalah cara menghitung ….A. Harga satuanB. Harga beliC. Harga perolehanD. Harga produksi E. Harga jual 49. Bumbu untuk membuat rendang terdiri atas bawang merah, bawang putih, cabai merah, kerumr, kemiri, jahe , garam, gula, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk pengental, penambah cita rasa dan …. A. aromaB. manisC. asinD. Penampilan E. warna 50. Biaya produksi dibagi dengan unit dari setiap produk yang dibuat adalah cara menghitung ….A. Harga satuan produkB. Harga bahan bakuC. Harga beli produk D. Harga Pokok Produksi E. Harga barang jadi 51. Makanan khas tradisional pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan ….A. alumuniumB. gelasC. mikaD. kotakan E. anyaman daun pisang 52. Dalam menyusun brosur untuk media promosi, berikut ini hal yang wajib dicantumkan, kecuali ….A. kelebihan produk B. cara membuat C. hargaD. tempat membeli E. cara memesan 53. Mengukus makanan dalam membuat makanan asli khas daerah dengan cara dibungkus bertujuan agar ….A. makanan tetap lembabB. makanan menjadi tidak berlemakC. makanan cepat matang D. uap panas tidak bisa keluar dari dalam wadah sehingga makanan menjadi matang karena cairan yang berasal dari makanan itu sendiri E. mematangkan makanan dari uap air tersebut 54. Media promosi dapat dilakukan melalui media sosial. berikut adalah contoh media sosial untuk promosi adalah ….A. arisanB. bazar C. facebook D. pameran E. pertemuan rutin 55. Perhatikan data pangan khas daerah berikut!1 Rawon2 Soto Ayam3 Gado-Gado4 Urap Sayur5 RendangDari data di atas yang merupakan makanan berbahan utama hewani, yaitu …. A. 1, 2, dan 5 B. 3, 4, dan 5C. 1, 2, dan 3D. 1, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 56. Seorang wirausaha dengan melihat mangga, salak, pala dan gula di pasar dapat di jadikan ide dan peluang usaha membuat makanan awetan yang d sukai semua orang. Pengolahan makanan apa yang tepat dari ke-3 bahan tersebut adalah …. A. ManisanB. TapeC. DodolD. Sele E. Keripik 57. Kegiatan memodifikasi makanan kahs daerah merupakan salah satu strategi dalam pemasaran, yakni pada ….A. placeB. taste C. produk D. price E. promotion 58. Salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha khas daerah agar penampilan produk terlihat menarik adalah ….A. modifikasiB. ide wirausahaC. inovasi D. kreativitas E. tantangan 59. Makanan khas daerah menjadi salah satu peluang yang menjanjikan dalam wira usaha. Hal ini dikarenakan hal berikut ini kecuali ….A. teknologi pembuatan yang sederhana dan mudah dipahamiB. pilihan kemasan yang beragam dan mudah didapatC. produk yang bervariasi dengan bahan baku mudah didapat D. pasar yang khusus untuk kalangan tertentu E. inverstasi alat dan mesin dapat disesuaikan dengan budget yang dimiliki 60. Nasi jinggo, lawar, nasi tepeng, dan bebek betutu adalah makanan yang berasal dari daerah ….A. Jawa Timur B. Bali C. BalikpapanD. Sulawesi selatan E. Nusa Tenggara Timur
berikutbeberapa keunggulan makanan asli khas daerah yang diolah dengan metode kukus, kecuali; ciri khas makanan dari sumatra adalah; berikut yang bukan termasuk tujuan dilakukannya modifikasi pangan adalah; faktor yang paling menentukan berhasil tidaknya usaha makanan adalah; mengukus makanan dalam membuat makanan asli khas daerah dengan caraBahan untuk Pengembangan Dan Modifikasi Pangan Khas Daerah yang digunakan dalam pengolahan pangan meliputi bahan baku atau bahan utama, bumbu, dan bahan tambahan pangan BTP yaitu bahan yang berfungsi untuk memperbaiki mutu produk yang diolah. Bahan baku dan bumbu sebaiknya dipilih yang mudah didapat dan tersedia dalam jumlah yang cukup di daerah sekitar. Bahan baku adalah bahan utama yang paling banyak penggunaannya pada sebuah produk pangan, misalnya untuk ikan asin bahan bakunya adalah ikan, untuk rendang bahan bakunya adalah daging sapi, untuk mochi bahan bakunya adalah tepung ketan putih, dan lainnya. Bahan untuk Pengembangan Dan Modifikasi Pangan Khas Daerah dapat berupa bahan nabati dan hewani. 2. Bahan Tambahan Pangan BTP Bahan Tambahan Pangan adalah bahan/campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk memperbaiki sifat atau bentuk produk pangan. Bahan Tambahan Pangan ditambahkan sesuai kepentingan dan tujuannya. Tidak setiap produk pangan diharuskan menggunakannya, melainkan dapat ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu produk pangan diantaranya sebagai berikut,Bahan Tambahan Pangan yang banyak digunakan antara lain pemanis, pengawet, pewarna dan penguat rasa flavour. Setiap BTP mempunyai fungsi dan tujuan tertentu dalam penggunaannya. Tiga hal yang harus diingat dalam penggunaan BTP adalah i Gunakan BTP yang diijinkan, ii Gunakan dalam jumlah yang dibolehkan dan iii Gunakan jenis BTPP yang sesuai dengan karakter khas daerah berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangkan produk pangan khas daerah yang lebih bervariasi lagi dalam Bahan untuk Pengembangan Dan Modifikasi Pangan Khas Daerah. Pengembangan produk pangan dapat dilakukan dengan melakukan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, diantaranya memberikan variasi rasa dan bentuk, memperpanjang usia produk agar lebih awet, dan meningkatkan tingkat higine produk. Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur pangan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan Artikel Bahan untuk Pengembangan Dan Modifikasi Pangan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Kewirausahaan makanan akan selalu menarik dan mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus dikembangkan. Seperti sumber daya alam dari nabati, begitupun sumber daya alam dari hewani di negeri ini cukup beragam dan melimpah. Seperti dari bidang peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek, dan lainnya. Sumber lainnya dari bidang perikanan juga cukup besar, baik perikanan laut maupun darat. Karakteristik dan sifat sumber daya alam hewani relatif sama dengan sumber daya alam nabati, tetapi sumber daya hewani diperlukan penanganan lebih ekstra karena pada dasarnya mempunyai keawetan yang lebih pendek daripada sumber daya alam nabati. Penyimpanan dan distribusinya pun harus menggunakan pendingin sehingga tidak mudah dan tidak murah. Teknologi pengolahan kembali menjadi solusi untuk memberikan alternatif penanganan sumber daya alam hewani agar bisa mempunyai nilai tambah yang lebih baik dan tentu menjadi produk-produk yang lebih awet, serta bisa disimpan dan didistribusikan pada suhu biasa. Berbagai prinsip teknologi pengolahan bisa diterapkan untuk sumber daya alam hewani ini, dan bisa menghasilkan beragam produk olahan seperti kornet, sarden, abon, susu, ikan asin, telur asin, dan lainnya. Melimpahnya bahan baku yang berbahan dasar sumber daya alam SDA hewani tentu menjadi peluang yang cukup besar untuk memilih wirausaha bidang ini. Setiap daerah mempunyai SDA hewani, artinya hampir di setiap daerah pun bisa berpeluang mempunyai wirausaha berbasis SDA hewani. Penerapan teknologi pengolahan yang tepat akan menghasilkan produk makanan awetan yang berprospek positif. Teknologi pengolahan ini dipadukan dengan teknik pengemasan yang baik sehingga menghasilkan produk makanan awetan yang berkualitas baik, enak dilidah dan enak dipandang. Jenis usaha makanan awetan dari bahan hewani ini sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan jenis SDA hewani yang ada di daerahnya masing - masing sehingga berbasis bahan baku lokal. Hal ini akan menekan harga pokok produksi dari produk tersebut karena bahan baku tidak memerlukan biaya transportasi. Kewirausahaan Makanan Awetan Dari Bahan Hewani Industri makanan adalah industri yang terkait dengan ketersediaan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bagi kehidupan manusia. Produk makanan, berdasarkan bahan baku dasarnya, terbagi menjadi dua, yaitu makanan awetan berbahan baku nabati dan hewani. Makanan awetan dari bahan hewani adalah makanan yang dibuat dari SDA hewani, yang sudah melalui proses pengolahan yang tepat sesuai dan dikemas dengan baik, baik menggunakan pengawet sesuai kriteria BPOM maupun tidak sehingga mempunyai umur simpan yang lebih panjang. Makanan awetan berasal dari beragam bahan yang bervariasi dan dapat berbeda di setiap daerah. Keragaman bahan tersebut membuka peluang mengembangan produk makanan awetan yang khas untuk setiap daerah. Makanan awetan berbahan dasar hewani yang saat ini beredar sudah cukup banyak, tetapi masih dapat dikembangkan lebih lanjut, baik kuantitas maupun kualitasnya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra dan cita rasa makanan awetan tersebut. Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang makanan awetan berbahan dasar hewani tersebut untuk didistribusikan ke daerah lain dan diekspor. Hal tersebut akan menjadi promosi yang positif untuk meningkatkan nilai jual makanan awetan berbahan dasar hewani dan pengembangan pariwisata daerah. Dukungan berbagai pihak akan lebih mempercepat pengembangan makanan awetan dari bahan hewani ini. Baik dukungan dari pemerintah pusat melalui kebijakannya, pemerintah daerah melalui sarana dan prasarana yang mendukung, pihak swasta dan msyarakat pada umumnya. Pengembangan produk makanan dapat dilakukan dengan melakukan beberapa prinsip pengolahan, pengemasan yang baik dan modifikasi. Modifikasi dilakukan untuk beberapa tujuan, di antaranya memberikan variasi rasa dan bentuk, memperpanjang usia produk agar lebih awet, dan meningkatkan tingkat higine produk. Modifikasi dapat dilakukan terhadap bahan baku, proses dan tampilan produk akhir. Modifikasi bahan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru atau untuk pemanfaatan bahan baku yang ada di daerah sekitar. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk menghasilkan tekstur makanan yang berbeda dan untuk meningkatkan keawetan serta higine dari produk. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan pembentukan makanan, penambahan hiasan dan pengemasan. Makanan berdasarkan kadar airnya dapat dibagi menjadi makanan kering dan makanan basah. Produk makanan dapat juga dikelompokan menjadi makanan jadi dan makanan setengah jadi. Makanan jadi adalah makanan yang dapat langsung disajikan dan dimakan. Makanan setengah jadi membutuhkan proses untuk mematangkannya sebelum siap untuk disajikan dan dimakan. Menurut bahan bakunya, makanan dikelompokkan pada makanan yang berbahan hewani dan yang berbahan hewani. Pengembangan makanan awetan dari makanan hewani terbagi pada dua bagian, yaitu bagian pengembangan pengolahannya dan pengemasan. Teknologi pengolahan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk, termasuk SDA hewani yang melimpah, bisa dilakukan pengolahan yang tepat sehingga menghasilkan produk yang baik. Sumber daya alam hewani sangat mudah rusak sehingga dalam pengolahan diperlukan metode untuk mengawetkannya. Kewirausahaan Makanan Awetan Dari Bahan Hewani Beberapa prinsip pengawetan yang bisa dilakukan dalam proses pengolahan makanan, yaitu sebagai berikut. a. Pengawetan dengan suhu tinggi, bisa dilakukan dengan pengeringan baik pengeringan alami seperti sinar matahari, maupun pengeringan buatan misalnya dengan oven dan pengasapan. b. Pengawetan dengan suhu rendah, bisa dilakukan dengan proses pendinginan dan pembekuan. c. Pengawetan dengan iradiasi. Iradiasi merupakan salah satu jenis pengolahan bahan makanan yang menerapkan gelombang elektromagnetik. Iradiasi bertujuan mengurangi kehilangan akibat kerusakan dan pembusukan, serta membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan penyakit terbawa makanan. Prinsip pengolahan, dosis, teknik dan peralatan, persyaratan kesehatan dan keselamatan serta pengaruh iradiasi terhadap makanan harus diperhatikan. d. Pengawetan dengan bahan kimia bisa dilakukan dengan karbon dioksida, gula, asam dan garam. Setiap produk bisa menggunakan salah satu metode tersebut atau mengombinasikan beberapa metode, sampai didapatkan produk yang mempunyai keawetan seperti yang diharapkan. Sebagai contoh adalah ikan asin. Ikan asin adalah produk makanan awetan yang berbahan baku ikan, dimana dalam pengolahannya mengkombinasikan dua metode pengawetan, yaitu penambahan garam dan pengeringan. Kemasan makanan berfungsi menjaga agar produk tetap higiene dan awet, mudah dikonsumsi dan mudah didistribusikan. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kewirausahaan Makanan Awetan Dari Bahan Hewani Kemasan untuk produk makanan fungsional setengah jadi berbeda dengan produk makanan fungsional jadi yang siap dikonsumsi. Pada produk makanan proses pengemasan berkaitan erat dengan proses pengolahan produk. Pengemasan berperan penting dalam menentukan keawetan produk makanan yang dikemasnya. Kemasan makanan mempunyai tujuan melindungi produk dari pengaruh lingkungan seperti uap air, dan mikroorganisma. Kemasan juga berfungsi melindungi produk makanan dari benturan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bentuk dan isi kemasan. Kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk makanan disebut kemasan primer. Kemasan juga berfungsi untuk penanganan memudahkan penanganan produk, distribusi, memberikan informasi dan menjadi daya tarik bagi pembeli. Pada kemasan, harus dicantumkan keterangan dan informasi teknis tentang produk makanan yang ada di dalamnya, seperti berat bersih, kandungan bahan dan keterangan kadaluarsa. Keterangan ini biasanya dicantumkan di kemasan sekunder. Kemasan sekunder adalah kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk makanan, melainkan digunakan pada bagian luar kemasan primer. Kemasan yang digunakan untuk distribusi jarak jauh adalah kemasan tersier, yang dapat memuat beberapa kemasan sekunder. Kemasan untuk produk makanan mempunyai beberapa persyaratan sebelum diputuskan digunakan untuk mengemas makanan/minuman yang akan kita produksi, di antaranya sebagai berikut. a. Kemasan harus dapat melindungi isi dari pengaruh lingkungan dan saat distribusi. Misalnya kripik akan lembek jika kemasannya tidak dapat menahan H2O yang masuk melalui pori-pori. b. Kemasan harus menjadi media penandaan terhadap barang yang dikemas sehingga pelabelan harus tercetak dengan jelas dan komplit. c. Kemasan harus mudah dibuka dan mudah ditutup kembali serta berdesain atraktif. d. Kemasan harus dapat mempromosikan diri sendiri bila dipajang di etalase toko atau swalayan. e. Bahan kemasan akan lebih baik jika ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Selain kualitas kemasan, hal yang harus diperhatikan adalah label dari kemasan produk makanan fungsional tersebut. Delapan hal yang wajib ada pada label harus dicantumkan lengkap. a. Nama Produk sesuaikan dengan SNI b. Nama Dagang jangan menggunakan yang sudah digunakan oleh produsen lain c. Berat Bersih atau Isi Bersih bergantung pada bentuk produk, padat atau cair, untuk padat digunakan berat bersih, dan cair digunakan isi bersih, sedangkan untuk pasta boleh menggunakan berat bersih atau isi bersih d. No Pendaftaran MD/ML/P-IRT, MD/ML bisa diperoleh di BPOM dan P-IRT di Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten setempat, MD/ML untuk industri menengahbesar dan P-IRT untuk industri mikro-kecil e. Nama dan Alamat Produsen hal yang wajib dicantumkan nama perusahaan, nama kota tempat produksi, kode pos dan nama Negara jika untuk ekspor f. Tanggal Kadaluarsa ditulis Baik digunakan sebelum . . . . g. Komposisi ditulis diurutkan dari yang penggunannya terbanyak h. Kode Produksi kode yang untuk dipahami oleh internal perusahaan, untuk kepentingan pengawasan mutu produk Penggunaan bahasa juga harus diperhatikan. Bahasa yang wajib digunakan untuk produk yang akan dipasarkan di wilayah Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Adapun bahasa lainnya adalah dibolehkan sebagai bahasa tambahan, tanpa membuang penggunaan bahasa Indonesia. Karena banyak yang masih mencampur penggunaan bahasa, misalnya berat bersih ditulis netto, baik digunakan sebelum ditulis dan lainnya. Padahal netto atau exp. date adalah bahasa asing. Adapun produk untuk diekspor, sebaiknya selain menggunakan bahasa Inggris, juga ditambahkan bahasa Negara yang akan dituju. Hal ini untuk lebih memudahkan pemahaman produk oleh konsumen di negara tujuan. Selain hal yang wajib ada pada label, ada beberapa hal yang disarankan ada pada kemasan, seperti label halal, barcode dan kandungan nilai gizi. Sebaliknya, ada juga beberapa hal yang dilarang tercantum dalam kemasan, seperti klaim kandungan kesehatan tanpa bukti, klaim mengobati dan sifat-sifat yang berlebihan lainnya. Sekian penjelasan singkat tentang wirausaha makanan awetan dari bahan hewani yang telah kami uraikan diatas semoga bermafaat dan terimakasih.
- ጼዕо աга էтոለωсвևж
- Омусаջυ τ εк ራ
- Ուвиֆаሣ φոмιц
- Κоኅቱηуչ օյቡሊя жխсոււ
- Скοскትфида зюктα ኁጺոк кибрεሟሚπω
- Υնефըдусևኩ ск щихекε
- Киցоዡ еዥ
- Я а
- Аκቄ ስէմуδ еսጳ